TENTANG CLOTH DIAPER (CLODI)
Cloth diaper (clodi) atau
biasa disebut popok kain modern adalah popok kain berkantong yang memerlukan
lapisan penyerap (insert) setiap kali pemakaian. Clodi terbuat dari bahan-bahan
berkualitas baik yang dapat menyerap cairan dan membuat permukaan tetap kering
sehingga buah hati bebas ruam. Lapisan Inner clodi terbuat dari bahan suede
cloth atau fleece yang sangat lembut, ,menyerap cairan dengan cepat dan tetap
membuat permukaan inner tetap kering. Lapisan outer clodi terbuat dari bahan
waterproof sehingga meminimalkan kebocoran.
Clodi lebih nyaman dan sehat
Clodi terbuat dari bahan yang lembut, dan bersirkulasi udara
yang memberikan anak anda rasa lembut dan nyaman. Banyak clodi juga memiliki
bahan bagian dalam yang mampu menyerap kelembaban untuk memberikan rasa tetap
kering di pantat bayi.Clodi tidak memiliki plastik yang menggesek kulit seperti
banyak terjadi pada popok sekali pakai (pospak). Pospak mengandung bahan kimia,
kertas plastic, dan tercatat menimbulkan masalah kesehatan yang serius yaitu
reaksi alergi
Clodi memiliki daya serap yang sedikit lebih rendah dibanding
pospak. Ini adalah hal yang baik! Clodi mulai basah/lembab rata-rata setelah 4
jam dipakai sedang penyerap ultra pada pospak menyembunyikan
kelembaban/kebasahan. Artinya anak-anak akan lebih sering ganti clodi daripada
anak-anak yang menggunakan pospak yang berarti duduk di atas kotoran mereka
sendiri lebih lama).
Popok Kain lebih ekonomis
Penggunaan clodi lebih ekonomis dibandingkan pospak. Meskipun
biaya awal clodi lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak karena clodi
dapat bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama, tapi clodi semakin
lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka semakin kuat pula daya
serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan dari pospak. Sebagai tambahan,
bila digunakan sesuai aturan clodi dapat disimpan untuk adik-adiknya kelak.
Ilustrasi perbandingan antara clodi dengan pospak:
Missal pemakaian pospak dlm 1 bulan = Rp. 100.000,-
Dalam 1 tahun ( 12 x Rp. 100.000,-) = Rp. 1.200.000,-
Dibandingkan dengan clodi misalkan mempunyai 6 clodi (6 x @ Rp. 75.0000,-) = Rp. 450.000,-
Maka total pemakaian untuk pospak dalam 1 tahun adalah Rp.1.200.000 (belum untuk tahun selanjutnya) sedangkan untuk clodi adalah Rp. 450.000,- dengan catatan clodi masih bisa dipakai terus untuk tahun-tahun selanjutnya. Ztwo Rok
Ilustrasi perbandingan antara clodi dengan pospak:
Missal pemakaian pospak dlm 1 bulan = Rp. 100.000,-
Dalam 1 tahun ( 12 x Rp. 100.000,-) = Rp. 1.200.000,-
Dibandingkan dengan clodi misalkan mempunyai 6 clodi (6 x @ Rp. 75.0000,-) = Rp. 450.000,-
Maka total pemakaian untuk pospak dalam 1 tahun adalah Rp.1.200.000 (belum untuk tahun selanjutnya) sedangkan untuk clodi adalah Rp. 450.000,- dengan catatan clodi masih bisa dipakai terus untuk tahun-tahun selanjutnya. Ztwo Rok
GO GREEN
Lebih dari 135 kg kayu, 20 kg bahan baku minyak bumi dan 9 kg klorin digunakan
untuk memproduksi
pospak untuk satu bayi SETIAP TAHUN. Tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan pospak untuk terurai, tetapi diperkirakan sekitar 250-500 tahun sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa clodi jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pospak, karena clodi dapat dipakai secara berulang-ulang.
pospak untuk satu bayi SETIAP TAHUN. Tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan pospak untuk terurai, tetapi diperkirakan sekitar 250-500 tahun sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa clodi jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pospak, karena clodi dapat dipakai secara berulang-ulang.
FAKTA PENTING TENTANG POSPAK !
Disposable diaper atau popok sekali pakai (pospak) terdiri dari bahan-bahan
kimia berbahaya, di antaranya adalah Sodium Polyacrylate. Sodium Polyacrylate
memang bisa bekerja sebagai super absorbent yang hebat, bahan yang berbentuk
serbuk sebelum dicampurkan pada lapisan dalam pospak memiliki daya serap lebih
dari 100 kali dari beratnya di dalam air. Bahan kimia inilah yang mengubah
cairan menjadi gel yang akan menempel di kulit bayi dan menimbulkan reaksi
alergi. Disamping itu, bahan ini juga dicurigai sebagai biang keladi iritasi
kulit dan demam. Ketika disuntikkan pada tikus percobaan menimbulkan hemorhage,
kegagalan kardivaskuler, bahkan kematian. Anak-anak bisa terbunuh jika menelan
5 gram Sodium Polycrylate. Selain itu, bahan ini juga merusak daya tahan tubuh dan
menurunkan berat badan para pekerja pabrik yang memproduksinya.
Bahan kimia lain yang berbahaya adalah dioxin. Zat ini merupakan
bahan kimia karsinogenik, yang terdaftar oleh EPA sebagai zat paling beracun
dan seringkali dihubungkan dengan semua jenis kanker. Zat ini dilarang di
banyak negara, namun tidak tidak di Amerika. Dioxin dihasilkan dari proses
produksi pemutih kertas. Sementara itu proses produksi pospak menggunakan
dioxin dalam bentuk gas klorin. Dalam artikel yang berjudul “Whitewash; Exposing
the health and environmental dangers of woman’s sanitary product and disposable
diaper – what you can do about it”, Liz Amstrong dan Adrienne Scott menyatakan
kebanyakan industri kertas melakukan proses pemutihan dengan menggunakan pulp
whiter daripada klorin. Penyebabnya tak lain adalah bahan kimia yang termasuk
dalam organoklorin (termasuk di dalamnya dioxin) ini sangat beracun dan
bersifat persisten (menetap dalam tubuh).
Tributyl Tin (TBT) juga termasuk bahan yang digunakan dalam
produksi pospak. Bahan kimia ini selain menyebabkan pencemaran lingkungan juga
di samping sangat beracun. Penyebarannya bisa melalui kulit, jadi bisa
dibayangkan tingkat bahayanya kalau kulit bayi yang sensitif memakai pospak
yang mengandung TBT. Karena saking beracunnya bahan kimia ini dalam konsentrasi
yang sangat kecil pun bisa mengakibatkan gangguan hormon disamping mengganggu
sistem kekebalan tubuh. Tak tanggung-tanggung, orangtua yang memiliki bayi
laki-laki perlu waspada karena bahan ini bisa menyebabkan kemandulan . Ginny
Caldwell dalam artikelnya yang berjudul “Diapers, Disposable or Cotton?”,
menyatakan bahwa kerusakan dalam sistem saraf pusat, ginjal dan lever bisa
disebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam disposable
diaper.
Pada tahun 1999 The Archive of Environtmental Health melaporkan
sebuah studi yang dilakukan oleh Anderson Laboratories. Dalam studi tersebut
mereka membuka kemasan pospak lalu meletakkannya di dekat tikus-tikus
percobaan. Tikus-tikus yang terekspos diaper tersebut menderita bronchoconstriction
yang menyerupai serangan asma. Tak hanya itu, tikus-tikus tersebut juga
mengalami iritasi mata, kulit dan tenggorokan. Di dalam sebuah ruangan yang
luas sekalipun emisi dari pospak cukup mampu membuat tikus-tikus ini terserang
asma. Bahan kimia yang ditemukan dalam pospak yang mampu menyebabkan iritasi
tenggorokan antara lain tolune, xylene, ethylbenzene, styrene, dan
isopropylbenzene.
Tentu saja berbeda dengan clodi yang terkenal aman karena tidak mengandung bahan kimia. Tikus-tikus percobaan tidak mengalami gangguan pernafasan seperti tikus-tikus yang terkena emisi pospak.
Studi sains yang dilakukan Kiel University Jerman pada tahun 2000 mengindikasikan kemandulan pria dengan meluasnya penggunaan pospak yang menyebabkan suhu daerah testis lebih panas daripada suhu badan. Ini merupakan faktor yang signifikan terhadap menurunnya tingkat kesuburan kaum pria di Eropa Barat.
Tentu saja berbeda dengan clodi yang terkenal aman karena tidak mengandung bahan kimia. Tikus-tikus percobaan tidak mengalami gangguan pernafasan seperti tikus-tikus yang terkena emisi pospak.
Studi sains yang dilakukan Kiel University Jerman pada tahun 2000 mengindikasikan kemandulan pria dengan meluasnya penggunaan pospak yang menyebabkan suhu daerah testis lebih panas daripada suhu badan. Ini merupakan faktor yang signifikan terhadap menurunnya tingkat kesuburan kaum pria di Eropa Barat.
Ruam popok misalnya meningkat drastis dari 7,1% menjadi 61%
dengan bertambahnya penggunaan pospak menurut sebuah review studi yang
dilakukan Proctor and Gambles (The Landbank Consultancy Ltd, 1991). Anda bisa
bayangkan keuntungan yang dimiliki pabrik pembuat krim anti ruam popok
Jadi sekarang saatnya mempertimbangkan lagi penggunaan pospak supaya bayi aman dari efek jangka panjang yang ditimbulkannya.
Jadi sekarang saatnya mempertimbangkan lagi penggunaan pospak supaya bayi aman dari efek jangka panjang yang ditimbulkannya.
http://dedebebe.com/?p=599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar